Objek Wisata Karangkamulyan di Ciamis
objek wisata budaya, situs sejarah purbakal yang berlokasi di Ciamis
Objek Wisata dan Budaya Karangkamulyan di Ciamis -- Objek wisata ciung wanara atau sang manarah merupakan situs dari masa Hindu-Bhuda, situs ini merupakan warisan peninggalan kerajaan Galuh. Cerita dari masyarakat bahwa situs ini menceritakan tentang seorang anak raja Galuh yang di buang oleh orang tuanya dan berjuang kembali untuk mendapatkan haknya.
Lokasi wisata Karangkamulyian di Ciamis berada di Desa Karangkamulian, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Lokasi tempat ini sangat mudah di kunjungi karena di lintasi jalan yang menghubungkan kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
Sejarah Singkat Ciung Wanara
Kerajaan Galuh pada saat itu sangat menderita di pimpin oleh raja bernama Bondan Sarati yang sewenang wenang dan mempunyai istri Dewi Naganingrum, ketika istri raja sedang mengandung anak laki-laki dia teringat perkataan Ajar Sukaresi bahwa bayi yang dikandungnya akan menyaingi raja Bondan Sarati. Teringat hal itu dia membuang Dewi Naganingrum di hutan dan di temani paman Lengser, dia berpesan kepada paman Lengser bahwa jika benar melahirkan anak laki-laki maka bayi itu harus dibunuh.
Dewi Naganingrum melahirkan bayi laki-laki tapi paman Lengser tidak tega membunuhnya, dia memutuskan untuk memasukan ke dalam peti serta di bekali telur dan keris kemudian dihanyutkan ke sungai Citanduy lalu dia membunuh anjing dan darahnya di perlihatkan kepada raja.
Bayi yang hanyut di temukan aki Balantrang kemudian dia rawat dan diasuhnya begitu juga dengan telurnya menetas hingga menjadi ayam jantan yang gagah dan kuat.
Di Galuh sedang marak perjudian sabung ayam, ketangguahan ayam Ciung Wanara terdengar sampai raja Bondan Sarati, dia mengadakan sayembara jika ada yang berhasil mengalahkan ayam raja maka akan memberikan separuh kerajaan. Setelah ayam raja kalah raja Bondan Sarati ingkar janji dan menyuruh prajuritnya membuat kerangkeng, setelah kerangkeng siap raja memeriksanya saat itu juga Ciung Wanara datang dan menutupnya sehingga Bondan Sarati tidak bisa keluar selama-lamanya. Saat itu juga Ciung Wanara diangkat menjadi raja Galuh dan memimpin dengan adil dan bijaksana.
Objek Wisata yang ada di Karangkamulian.
- Batu Pancalikan
batu pancalikan |
Batu Pancalikan merupakan situs peninggalan singasana kerajaan Galuh merupakan tumpukan batu dengan dengan ukuran 1 x 1 meter dengan tinggi sekitar 0.5 meter. Objek ini berada paling dekat pintu masuk ke sebelah timur. Dalam bahasa Sunda pancalikan artinya tempat duduk, mungkin itulah tempat duduk singasana kerjaan Galuh, sedehana sekali.
- Sanghyang Bedil
sanghyang bedil |
Baca juga : Wisata terbaru pantai Pangandaran
- Penyabungan Hayam
Penyabung hayam atau tempat adu ayam disinilah tempat ayam raja dan ayam ciung wanara bertanding. Di tempat ini terdapat pohon Bungur yang mempunyai tonjolan di bagian sisinya, konon katanya jika ada orang yang berjalan ke arah pohon itu sambil memejamkan matanya dan menyentuh bagian yang menonjol maka keinginannya akan tercapai.
- Cikahuripan
cikahuripan |
Cikahuripan adalah sebuah pemandian atau sumur tempat pertemuan dua sungai Citanduy dan Cimuntur, air disini tidak pernah kering sepanjang tahun, air disini sangat segar rasanya sama seperti air pada umumnya.
- Makam Adipati Panaekan
makam adipati panaekan |
- Patimuan
patimuan |
Itulah beberapa situs yang berada di dalam wisata karangkamulyan, segera ajak keluarga anda untuk mengisi waktu liburan sambil mengenal sejarah dan wisata. Tempat di dalamnya juga indah, asri dan segar. Demikianlah artikel ini dibuat semoga menambah wawasan dan bermamfaat, silahkan share keteman- teman anda jika ingin mencari tempat wisata di Ciamis. Terima kasih.